- Merupakan keadaan tidak normal (abnormal) saat program tersebut dijalankan.
- Ketika terjadi suatu eksepsi, maka dibutuhkan suatu objek tertentu untuk penanganan eksepsi tersebut.
- Terdapat beberapa metode untuk penanganan Eksepsi, yaitu: try…catch, throw, throws dan finally.
Try…Catch
- Bentuk dasar penanganan sebuah kondisi abnormal dari program.
- Ketika terjadi satu eksepsi, maka blok catch akan “menangkapnya“ tanpa menghentikan program.
- Jika tidak terjadi suatu eksepsi, maka blok try yang akan dijalankan.
Throw
- Throw digunakan secara eksplisit untuk melemparkan suatu kondisi.
- Aliran eksekusi akan segera terhenti apabila telah mencapai pernyataan throw.
- Throw dibuat secara manual oleh programmer yang artinya kita dapat menentukan kapan kondisi throw terjadi.
Finally
Kondisi Finally akan dieksekusi, meskipun tidak terjadi suatu eksepsi.Menangkap Eksepsi
Sebuah method menangkap eksepsi dengan menggunakan kombinasi kata kunci try dan catchBerikut sintaksnya:
Menggunakan Beberapa Blok Catch
Sebuah blok try dapat diikuti dengan beberapa blok catch.Berikut sintaksnya:
Kata Kunci Throws/ Throw
Jika sbeuah method tidak mengatasi sebuah eksepsi checked, method tersebut harus mendeklarasinya dengan menggunakan kata kunci throws.Anda dapat melempar sebuah eksepsi, baik eksepsi baru maupun eksepsi yang baru saja ditangkap, dengan menggunakan kata kunci throw. Hal ini yang membedakan kedua kata kunci throws dan throw.
Berikut ini contoh penggunaannya:
Kata Kunci Finally
Kata kunci finally digunakan untuk membuat blok kode yang mengikuti blok try. Blok kode finally selalu dieksekusi, baik terjadi eksepsi ataupun tidak.Berikut sintaksnya:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
|
try
{
//Kode yang diproteksi
}
catch(TipeEksepsi1 e1)
{
//Blok catch
}
catch(TipeEksepsi2 e2)
{
//Blok catch
}
catch(TipeEksepsi3 e3)
{
//Blok catch
}
finally
{
Blok finally selalu dieksekusi.
}
|