Konsep Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) / Object Oriented Programming Concepts(OOP)
Pemrograman Berorientasi Objek atau yang lebih lazim dikenal dengan sebutan asing Object Oriented Programming (OOP) adalah inti dari pemrograman java. Semua pemrograman java adalah Object, maka dari itu, sebelum kawan-kawan memulai penulisan kode-kode program java , sebaiknya kawan-kawan mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar dari konsep yang terkandung dalam pemrograman berorientasi objek. beberapa ciri dari pemrograman berorientasi objek adalah abstraksi (abstraction), pembungkusan (encapsulation), pewarisan (inherintance), dan polimorfisme (polymorphism). pembahasan detail mengenai setiap ciri OOP di atas akan kita kaji lebih pada penjelasan dibawah ini dan juga terdapat beberapa contoh dari Konsep Pemrograman OOP tersebut :
- AbstraksiAbstaksi adalah pengabstrakan atau penyembunyian kerumitan dari suatu proses. Sebagai contoh, orang tidak perlu berpikir bahwa mobil adalah kumpulan dari puluhan atau ribuan bagian-bagian kecil (mesin, kabel, baut, roda, rem, dsb). Orang hanya perlu berpikir bahwa mobil adalah sebuah objek yang telah memiliki prilaku spesifik, yang dapat digunakan sebagai alat transportasi, sehingga dia/mereka tinggal menggunakannya atau mengendarainya tanpa harus mengetahui kerumitan proses yang terdapat di dalam mobil tersebut. ini artinya, si pembuat mobil telah menyembunyuikan semua kerumitan-kerumitan proses yang terdapat didalam mobil dan pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana sistem mesin , transmisi, dan rem berkerja. Konsep seperti inilah yang dinamakan dengan abstraksi.Cotoh abstraksi dalam model pemrograman berorientasi objek, kita sebagai programmer atau pengembang program tidak perlu tahu secara detail bagaimana cara membuat sebuah tombol, yang perlu kita ketahui adalah bagaimana cara menggunakan objek tombol yang sudah ada (baik data/propeti maupun method-nya). dalam kasus ini, si pembuat objek telah mengabstraksikan semua proses yang berkaitan dengan pembuatan tombol.
- Secara kode program , proses abstraksi yang telah kita bicarakan tadi diatas dapat dilakukan dengan cara membungkus semua kode dan data yang berkaitan ke dalam satu entitas tunggal yang disebut dengan objek, dengan kata lain sebenarnya proses pembungkusan itu sendiri merupakan cara atau mekanisme untuk melakukan abstraksi. Dalam pemrograman tradisional , proses semacam ini dinamakan dengan penyembunyian informasi ( information Hidding ).
Dalam melakukan pembungkusan kode dan data didalam java, terdapat 3 tingkat akses, yaitu :
-
Tingkat Akses Private , Dengan mendeklarasikan data dan method menggunakan tingkat akses private, maka data dan method tersebut hanya dapat diakses oleh kelas yang memilikinya saja. Ini berarti data dan method tersebut tidak boleh diakses atau digunakan oleh kelas-kelas lain yang terdapat di dalam program. Untuk mendeklarasikan suatu data atau method dengan tingkat akses pivate, gunakan kata kunci ” private “.
-
Tingkat Akses Protected, Suatu data maupun method, yang di deklarasikan dengantingkat akses protected dapat diakses oleh kelas yang memilikinya dan juga oleh kelas – kelas yang masih memiliki hubungan turunan.Sebagai contoh, apabila terdapat kelas B yang merupakan turunan dari kelas A, dan data X terdapat pada kelas A, maka kelas B diizinkan untuk mengakses data tersebut, tetapi apabila ada kelas lain (kelas C) yang bukan merupakan turuna dari kelas A, maka kelas C tersebut tidak diizinkan untuk mengakses data x yang terdapat pada kelas A. Untuk mendeklarasikan suatu data atau method dengan tingkat akses protected, gunakan kata kuci ” protected“.
-
Tingkat Akses Public, merupakan kebalikan dari tingkat akses private, Data maupun method yang bersifat publik dapat diakses oleh semua bagian di dalam program. Dengan kata lain , data-data maupun method-method yang dideklarasikan dengan tingkat akses public akan dikenali atau dapat diakses oleh semua kelas yang ada didalam program, baik yang merupakan kelas turunan maupaun yang tidak memiliki hubungan sama sekali. Untuk mendeklarasikan suatu data atau method dengan tingkat akses public, gunakan kata kunci “ public “.
-Dibawah ini adalah contoh penulisan class dengan penambahan property :
Dari contoh diatas, $merk, $ukuran_layar dan $jenis_processor adalah property dari class laptop. Seperti yang kita lihat, penulisan property di dalam PHP sama dengan cara penulisan variabel, yakni menggunakan tanda dollar ($). Sebuah class tidak harus memiliki property.
-Dibawah ini adalah contoh penulisan class dengan penambahan method :
Dari contoh diatas, function hidupkan_laptop() dan function matikan_laptop() adalah method dari class laptop. Seperti yang kita lihat, bahwa penulisan method di dalam PHP sama dengan cara penulisan function. Sebuah class tidak harus memiliki method.-Membuat objeklaptop_andi dan laptop_anto yang dibuat dari class laptop :
Dari contoh diatas, $laptop_andi dan $laptop_anto merupakan objek dari class laptop. Kedua objek ini akan memiliki seluruh property dan method yang telah dirancang dari class laptop. -